Alat Mengurangi Tindak Kejahatan

Alat Mengurangi Tindak Kejahatan
GEMBIRA: Anak-anak Senegal dan Ghana berlatih bersama dalam kegiatan amal The NBA’s Basketball Without Boarders. FOTO: Ist
Bukan hanya pelatih, program tersebut juga mendatangkan sosok-sosok asal Afrika yang sudah sukses di NBA. Salah satu pemain hebat yang pernah “mudik” untuk menjadi mentor ialah bintang Houston Rockets Dikembe Mutombo.

Berbagai pelajaran intensi yang diberikan memang membuahkan hasil. Salah satu produk program itu ialah Luc Richard. Sepuluh tahun lalu, dia adalah anak culun dari Kamerun yang mengikuti program tersebut. Namun, bakat besar, tekad kuat serta penanganan yang tepat dari para mentor membuatnya berstatus miliarder setelah bermain untuk MilwaukeeBucks.

Berapa penghasilannya? Tahan nafas Anda. Richard dibayar kurang lebih Rp 42 miliar setahun. Dia mengakui bahwa program itu sangat membantu menyelesaikan

berbagai masalah kekerasan di Afrika.

“Untuk anak-anak yang masih harus menjalani masa menyenangkan, basket adalah alat untuk mewujudkan keinginan itu. Setelah melewati masa-masa ketika ada pemerkosaan maupun kehilangan orang tua akibat perang, mereka hanya perlu bermain basket,” ujar Richard. (jos/mas/jpnn)

APA yang ada di benak Anda jika mendengar kata Afrika? Bisa jadi yang pertama terlintas ialah sebuah benua penuh kekerasan. Tidak berlebihan. Afrika


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News