Alat Pendeteksi Kantuk Karya Siswi Purwokerto Diincar Perusahaan Tambang
jpnn.com - DUA siswi SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, yakni Nurin Jannatin (17) dan Kamila Sedah Kirana (16), menorehkan prestasi membanggakan.
Mereka berhasil membuat alat yang mampu mendeteksi kantuk yang ditempelkan pada jaket. Hasil temuannya tersebut saat ini dilirik oleh salah satu perusahaan tambang di Kalimantan, dan sedang dalam proses uji coba.
-------------
MAULIDIN WAHYU SETIYA PUTRA, Purwokerto
-------------
Setiap sekolah mempunyai cara untuk mengembangkan minat dan bakat anak didiknya. Tak terkecuali, SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto yang mewajibkan siswanya membuat karya ilmiah sebagai salah satu syarat kenaikan kelas. Berawal dari itulah Nurin Jannatin dan Kamila Sedah Kirana, siswi yang duduk dibangku kelas XII itu mampu menciptakan sebuah alat pendeteksi kantuk.
"Waktu kelas XI naik ke kelas XII harus buat karya ilmiah. Kebetulan kita ambil Fisika, dan dari situlah kita mulai mencari masalahnya, angka kecelakaan yang tinggi, dan akhirnya kita memutuskan membuat alat deteksi kantuk," kata Nurin saat ditemui Radarmas (Jawa Pos Group) di sekolahnya, Selasa (24/11).
Menurut Kamila rekan se-tim Nurin, alat pendeteksi kantuk memang sudah ada sejak lama, namun memiliki harga yang sangat mahal. Misalnya helm anti kantuk buatan luar negeri dengan menggunakan gelombang syaraf otak yang ditaksir memiliki harga jutaan rupiah.
DUA siswi SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, yakni Nurin Jannatin (17) dan Kamila Sedah Kirana (16), menorehkan prestasi membanggakan. Mereka
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri