Alat Rusak, Indeks Kualitas Udara Pekanbaru Sulit Diketahui

Alat Rusak, Indeks Kualitas Udara Pekanbaru Sulit Diketahui
Alat Rusak, Indeks Kualitas Udara Pekanbaru Sulit Diketahui

Titik api tersebut sudah dapat di kuasai lanjut Irwan, yang terakhir terdapat di Rempak namun tidak besar. Dan saat ini pihaknya sedang melakukan pemadaman. Warga sendiri mengeluh kondisi udara yang tidak sehat. 

"Kabut asap setiap hari makin tebal.terutama menjelang siang hingga sore hari," ujar warga Hasan.

Dia berharap kabut asap berkurang,bahkan tidak ada lagi."Saya dah pusing kepala,napas terasa sesak," katanya. 

Kepala UPTD Kesehatan Perawang Kecamatan Tualang, dr H Muslim mengakui kondisi udara tidak sehat.Namun sampai saat ini lanjutnya, belum ada pasien yang mengeluhkan terkena Ispa sejak kabut asap kembali tebal.

"Bagi masyarakat yang mengeluh sesak napas atau ispa agar segera berobat ke puskesmas,"ungkapnya.

Dengan kondisi udara seperti ini,masyarakat diharapkan bisa menjaga kesehatan dengan cara mengurangi aktivitas keluar rumah.

"Kurangi aktivitas keluar rumah.Dan perbanyak minum air putih," imbaunya.

Muslim menambahkan puskesmas kembali menyebarkan ribuan masker ke masyarakat dan sekolah guna mengantisipasi dampak dari kabut asap.

PEKANBARU - Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Siak, Sadikin SSos membenarkan bahwa kualitas udara akibat dampak dari kabut asap, dalam dua hari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News