Alergi Udang Menyebabkan Pusing?

Alergi Udang Menyebabkan Pusing?
Ilustrasi udang. Foto: Pixabay

jpnn.com - Setelah puas makan udang, beberapa orang mungkin mengeluhkan sakit kepala atau pusing. Nah, ada yang mengiranya sebagai gejala alergi, ada pula yang menganggapnya akibat naiknya kadar kolesterol. Mana yang benar?

Tingginya kadar kolesterol dalam darah sebenarnya tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak yang menganggap tingginya kolesterol bisa diam-diam mematikan.

Alergi udang menyebabkan pusing

Sebelum menjelaskan lebih lanjut, penting untung mengetahui perbedaan antara sakit kepala dan pusing. Pusing adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan sensasi seperti melayang atau akan pingsan, sedangkan sakit kepala merupakan rasa nyeri di sebagian atau seluruh area kepala.

Rasa nyeri tersebut biasanya dapat dideskripsikan dengan jelas oleh penderitanya, misalnya nyeri seperti ditusuk, ditindih benda berat, seperti diikat, atau berdenyut. Nah, alergi faktanya memang dapat menyebabkan banyak gejala, termasuk pusing.

Anda yang punya riwayat alergi terhadap udang bisa mengalami pusing setelah makan hidangan tersebut. Namun, biasanya gejala alergi tak hanya satu jenis. Gejala lain yang bisa timbul adalah rasa baal atau kebas di mulut, nyeri perut, mual, muntah, diare, sesak, kesulitan bernapas, mengi, gatal-gatal di kulit, bentol di kulit, muka bengkak, bengkak pada lidah, jari, bibir, termasuk pusing.

Riwayat alergi biasanya sudah lama dialami. Pusing bisa muncul, tapi bisa juga tidak. Tak hanya udang, alergi juga bisa dicetuskan jenis makanan lainnya. Karena alergi merupakan penyakit yang diturunkan, risiko alergi akan meningkat bila kedua orang tua atau salah satu juga punya alergi.

Namun, gejala alergi yang dirasakan bisa berbeda. Misalnya orang tua punya asma, tak berarti anak juga punya asma, tetapi alergi kulit atau eksem. Jadi yang diturunkan adalah bakat alerginya, sedangkan pencetusnya bisa berbeda.

Tingginya kadar kolesterol dalam darah sebenarnya tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak yang menganggap tingginya kolesterol bisa diam-diam mematikan.

Sumber klIkdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News