Algojo ISIS Memenggal Lagi, Korbannya Relawan Asal Inggris
Sama seperti korban-korban sebelumnya, Haines mengenakan baju oranye dan berada di tengah gurun. Haines kemudian tampak membaca teks di depannya. ’’Nama Saya David Cawthorne Haines. Saya ingin mengumumkan bahwa Anda, David Cameron, bertanggung jawab sepenuhnya atas eksekusi saya. Anda secara sukarela berkoalisi dengan AS melawan ISIS sama seperti PM terdahulu, Tony Blair,’’ ujar Haines.
Jihadi John, lelaki beraksen Inggris tersebut, menegaskan, pemenggalan itu adalah balasan atas kebijakan Inggris yang mempersenjatai peshmerga Kurdi di Iraq untuk melawan ISIS. Bantuan persenjataan dan serangan udara dari AS dan Inggris akhirnya membuat bendungan Haditha berhasil direbut kembali. Pria yang kini menjadi buron internasional itu menambahkan bahwa korban lain akan berjatuhan jika Inggris tidak mengubah kebijakannya.
Video tersebut selanjutnya menyorot sesosok mayat yang sangat mungkin adalah Haines. Tawanan lain yang merupakan warga Inggris juga disorot dalam video itu. Dia bakal menjadi korban selanjutnya.
Terpisah, Presiden AS Barack Obama mengungkapkan, negaranya mengutuk tindakan pembunuhan terhadap Haines sekaligus ikut berduka cita. ’’Kami akan bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mengadili para pelaku kejahatan (ISIS) serta menghancurkan ancaman mereka pada negara kami dan dunia,’’ ujarnya. (AFP/Reuters/BBC/Daily Mail/sha/c15/c19/dos)
LONDON – Jihadi John kembali beraksi. Algojo Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) itu muncul dalam video anyar yang mereka unggah Sabtu petang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza