Aliran Emas & Selayang Babakan Sejarah dari Asian Games 1962
Minggu, 26 Agustus 2018 – 11:22 WIB
Asian Games IV itu ditutup 4 September 1962. Puncak kemeriahaan disaksikan setidaknya 100 ribu penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pesta itu, mencuplik hasil penelitian Amin Rahayu, berlangsung mengharu biru. Sekaligus mengesankan.
Terutama karena semasa itulah Indonesia baru punya stadion megah.
Stadion yang, “…its construction is a feat unequelled in the annuals of sports history in Asia and perhaps in the world (konstruksinya merupakan prestasi yang tak tertandingi dalam sejarah olahraga di Asia, bahkan di dunia),” tulis edisi khusus mingguan The Asia Magazine, terbitan Hongkong memuji stadion Gelora Bung Karno. (wow/jpnn)
Mau tahu bagaimana adegan-adegan aliran medali emas ke kontingen Indonesia saat Asian Games 1962? Ini kisahnya...
Redaktur & Reporter : Wenri
BERITA TERKAIT
- Alam Ganjar Sambangi Keraton Surakarta Hadiningrat Untuk Belajar Sejarah
- Sejarah Ponpes Lirboyo yang Menyatakan Dukungan kepada Anies-Muhaimin
- Datangi Rumah Sejarah di Rengasdengklok, Ganjar Ingin Menularkan Semangat Perjuangan
- Lestari Moerdijat Sampaikan Pentingnya Pembelajaran yang Memperkuat Akar Sejarah
- Anies Prihatin Rumah Rengasdengklok Tak Diberi Bantuan Pemerintah
- PT Timah Dorong Peningkatan Literasi Sejarah Masyarakat Pulau Belitung