Alumni ITS Tuntut Pemecatan Rektor ITK
jpnn.com, JAKARTA - Alumni Lintas Generasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meminta Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof. Budi Santosa Purwokartiko dijatuhi sanksi seberat-beratnya atas perbuatannya yang bernuansa SARA.
Ini karena, apa yang dilakukan Budi Santosa bukan pertama kalinya.
"Jadi, dalam petisi yang disampaikan para alumni lintas generasi itu banyak usulan, salah satunya agar dia dipecat," kata Agus Maksum, juru bicara Alumni Lintas Generasi ITS dikutip dari kanal YouTube Hersubeno Point, Selasa (10/5).
Mereka juga meminta Budi Santosa dicabut gelar akademisnya dan tidak lagi menjadi dosen di ITS. Selain itu, dibebaskan dari semua tugas akademis selama-lamanya.
"Kami meminta diberikan sanksi seberat-beratnya, karena bukan kali ini saja bikin kegaduhan," kata Agus Maksum.
Dijelaskannya, para alumni sebenarnya sudah cukup bersabar dan telah melakukan pendekatan secara baik-baik melalui para tokoh agar Budi Santosa bertobat. Namun, sambutan yang didapat justru tidak baik.
Agus menyebutkan, respons secara nasional di luar ITK dan ITS sendiri sangat luar biasa mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), ormas-ormas, tokoh pendidikan.
"Mereka mengingatkan, mendidik, mulai dari yang lunak hingga teguran keras, tetapi yang bersangkutan kok keukeuh," tegas Agus Maksum.
Dinilai melakukan tindakan yang bernuansa SARA, para alumni ITS minta Rektor ITK dipecat
- Sikap Kritis Akademisi terhadap Rezim Jokowi Diyakini Bakal Tambah Suara Anies-Muhaimin
- Alumni ITS Dukung AMIN, Timnas: Tambahan Energi di Menit Terakhir
- Alumni ITS Deklarasi Dukung Anies Muhaimin di Pilpres 2024
- Gelar Doa Bersama, AKBP Kurnia Setyawan Doakan Pemilu 2024 di Meranti Aman & Damai
- Terima Ancaman Pascadebat, Anies: Mudah-mudahan Tidak Kejadian
- Ini Langkah Polisi Selidiki 2 Laporan terhadap Roy Suryo