Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara

Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
CEO & Founder Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengunjungi mitra Amartha pelaku usaha di bidang pertanian yang memproduksi bawang merah, yakni kelompok majelis di Point Lembah Gumanti, Solok, Sumatra Barat. Foto dok. Amartha

jpnn.com, JAKARTA - Amartha, prosperity platform turut berpartisipasi dalam acara Money 20/20 yang digelar di Bangkok, Thailand.

Pada konferensi teknologi finansial tersebut, Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha mengungkapkan inovasi teknologi dan literasi keuangan yang inklusif merupakan kunci dalam meningkatkan daya saing usaha mikro Indonesia di Asia Tenggara.

Asia Tenggara merupakan rumah bagi jutaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang menyumbang hingga 40% dari ekonomi wilayah tersebut.

Bisnis mikro mewakili hingga 94% dari total UMKM, memainkan peran penting sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, terutama di negara-negara seperti Indonesia dan Thailand.

Amartha, memainkan peran kunci dalam menyediakan layanan yang mudah diakses kepada segmen yang tidak terlayani, di mana proporsi pinjaman usaha mikro terhadap layanan pinjaman teknologi finansial lebih besar dibandingkan usaha menengah.

Perjalanan menuju inklusi akses permodalan bagi usaha mikro turut diiringi dengan meningkatnya tren impact investing.

Di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, saat ini menjadi tempat tujuan impact investing yang memungkinkan para investor dan institusi global untuk diversifikasi portofolio mereka di pasar yang berkembang serta turut serta memberikan dampak sosial bagi masyarakat.

Di periode 2020-2022, impact investor telah berkomitmen lebih dari 67% dari total modal yang diinvestasikan dalam periode 10 tahun sebelumnya dari 2007-2016 di Asia Tenggara, menunjukkan percepatan tren aktivitas impact investing di wilayah tersebut.

Pada acara Money 20/20 Asia di Bangkok, Amartha, menekankan peran penting teknologi inovatif dan pendidikan literasi keuangan yang inklusif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News