Anak-Anak Muslim Komunitas Punk Berdakwah lewat Punkajian
Dulu Sarang Copet, Kini Rumah Pertobatan
Jumat, 21 Mei 2010 – 08:16 WIB
BERBEKAL ilmu agama pas-pasan, penghuni rumah singgah Sanggar Oedix, Pulo Gadung, berdakwah kepada kelompok punk jalanan. Mereka adalah kelompok punk muslim yang rajin menggelar pengajian tiap malam Jumat.
-----------------------------------------
AGUS WIRAWAN, Jakarta
-----------------------------------------
Baca Juga:
DARI balik tembok taman kota yang gelap dan rimbun, muncul enam laki-laki muda dan seorang perempuan. Kulit mereka hitam dan dekil. Mereka berdandan aneh. Sebagian bertindik di kedua telinga. "Di dalam masih ada lima cowok dan seorang cewek, tapi nggak mau ikut. Katanya, capek karena seharian ngamen," tutur Asep Vanhalen, anggota punk muslim yang badannya penuh tato.
BERBEKAL ilmu agama pas-pasan, penghuni rumah singgah Sanggar Oedix, Pulo Gadung, berdakwah kepada kelompok punk jalanan. Mereka adalah kelompok
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor