Anak Berkelahi Bapak yang Apes, Jalan Pancasila Berceceran Darah

Anak Berkelahi Bapak yang Apes, Jalan Pancasila Berceceran Darah
TKP kejadian pembunuhan. Foto: Pontianak Post

“Setelah mengetahui adiknya dipukul, terjadilah perdebatan antara tersangka R dengan korban. Dan dilanjutkan dengan perkelahian antara tersangka R dengan korban,” lanjut Resky.

Lantas perkelahian itu diketahui oleh orang tua tersangka R berinisial J.

Selanjutnya, J kemudian juga ditetapkan sebagai tersangka mendatangi TKP perkelahian.

Sesaat tersangka J tiba di TKP, tersangka R pulang ke rumah dan mengambil pisau dapur yang diselipkan ke belakang badannya.

“Saat kembali ke TKP, tersangka R melihat orang tuanya sedang berkelahi dengan korban. Seketika itulah, tersangka R mengeluarkan pisau dan langsung menusukannya ke dada korban,” jelas Resky.

Akibat tusukan itu, imbuh Kasat Reskrim, korban mengalami luka parah dan tersungkur ke tanah.

Darah mengucur deras dari luka yang bersarang di dada kiri korban. Warga sekitar sempat melakukan pertolongan.

“Namun, di perjalanan menuju ke Puskesmas ternyata korban menghembuskan napas terakhirnya. Dari hasil visum, luka tusuk di dada korban lebar 2 cm dengan kedalaman 5 cm,” katanya.

Warga Jalan Pancasila, Kelurahan Sungai Pinyuh, Mempawah sempat melakukan pertolongan kepada korban Djonidi (27), tetapi takdir berkata lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News