Anak Berpotensi Jadi Korban saat Orang Tua Memaksakan Mudik

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra menyoroti adanya potensi anak dirugikan, saat orang tua tetap memaksakan mudik meskipun telah dilarang pemerintah.
Larangan mudik diketahui berlaku dari 6 hingga 17 Mei 2021. Pemerintah telah menggelar sosialisasi atas kebijakan untuk menekan penularan Covid-19 itu.
Menurut Jasra, kebijakan larangan mudik tidak mengurungkan sebagian keluarga kembali ke kampung halaman. Beberapa keluarga memanfaatkan waktu lebih awal untuk mudik sebelum dilarang.
"Kami mengingatkan kemungkinan pelanggaran yang dapat menempatkan anak-anak dalam situasi tidak nyaman, karena perjalanan panjang," kata Jasra dalam keterangan persnya, Selasa (4/5).
Menurut pria Sumatra Barat itu, imbas memaksakan mudik meski sudah dilarang yaitu melakukan isolasi mandiri setibanya di daerah tujuan.
Hanya saja, kata Jasra, beberapa lokasi isolasi mandiri tidak representatif untuk anak. Beberapa cenderung angker yang sebenarnya ditujukan agar pemudik tidak kembali ke kampung halaman.
"Jangan sampai berdampak psikologis dan fisik pada bayi dan anak-anak," ujar eks Wakil Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat.
Di sisi lain, Jasra berharap pemerintah dan swasta bisa berkonsolidasi menyikapi larangan mudik ini. Misalnya pemerintah dan swasta menghadirkan cerita dan hiburan sehingga anak dan keluarga betah di rumah.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra menyoroti potensi anak yang dirugikan, saat orang tua tetap memaksakan mudik meskipun telah dilarang pemerintah.
- 5 Tip untuk Memastikan Ban Kendaraan Aman untuk Aktivitas Harian Usai Perjalanan Mudik
- Layanan inDrive Intercity Catat Lonjakan Pengguna Selama Mudik Lebaran 2025
- Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik, Salah Satunya di Pelabuhan Semayang
- Terendam Banjir, Jalintim di Muba Lumpuh Total
- Arus Balik, Grup MIND ID Kembali Sediakan 10 Titik Posko Mudik
- Pelayanan Mudik 2025 Dinilai Semakin Baik, Kepuasan Masyarakat Capai Angka Sebegini