Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menjamin perekonomian tetap terkendali setelah diberlakukannya pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Menurut Febrio Kacaribu, inflasi di dalam negeri akan tetap dijaga rendah sesuai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 di level 1,5–3,5 persen.
"Inflasi saat ini rendah di 1,6 persen. Dampak kenaikan PPN ke 12 persen adalah 0,2 persen," ujar Febrio, Minggu (22/12).
Febrio mengungkapkan, terhadap pertumbuhan ekonomi mendatang, dampak atau pengaruh kenaikan PPN 12 persen juga ia yakini tak begitu signifikan.
Karena itu, Febrio optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diperkirakan tetap tumbuh di atas 5 persen.
Sedangkan pada 2025, Febrio mengaku pertumbuhan ekonomi bakal dikejar untuk sesuai target APBN sebesar 5,2 persen.
Salah satu faktor pendorong optimisme itu adalah berbagai stimulus yang telah disiapkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Tambahan paket stimulus bantuan pangan; diskon listrik; buruh pabrik tekstil, pakaian, alas kaki, dan furnitur tidak bayar pajak penghasilan (PPh) setahun; pembebasan PPN rumah; dan lain-lain akan menjadi bantalan bagi masyarakat," pungkas dia.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menjamin perekonomian tetap terkendali setelah diberlakukannya PPN 12 %
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Tokoh Buruh Daerah Pilih Rayakan May Day 2025 Secara Damai
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024