Anak Buah Yusril Ingatkan Mahfud MD Bukan Pengamat, tetapi Menko Polhukam
Pasalnya, dari sejumlah komentar yang disuarakan politikus PD terkait uji materiel tersebut beberapa hari terakhir, terkesan berusaha menggeser isu dari gugatan hukum ke ranah politik pragmatis.
"Apalagi, posisi Pak Mahfud sekarang kan bukan seorang pengamat politik, bapak seorang Menko Polhukam."
"Tolong jaga itu, kasihan Pak Jokowi. Dengan statemen bapak ini menambah kegaduhan politik baru di Tanah Air," katanya.
Pure juga mengingatkan, Yusril sudah mengatakan poin utama yang ingin dicapai dari uji materiel agar ke depan partai politik tidak semena-mena dalam menentukan muatan AD/ART partai.
"Saya kira Prof Yusril sudah sangat jelas mengatakan poin yang ingin dicapai dari uji materiel ini agar partai politik ke depan tak semena-mena menentukan muatan AD/ART, hanya demi melindungi kepentingan kelompok kecil, apalagi keluarga," katanya.
Sebelumnya, Mahfud MD menilai gugatan yang diajukan Yusril ke MA tidak mengubah apa pun.
Mahfud bahkan menyebut gugatan tersebut tidak ada gunanya.
"Secara hukum gugatan Yusril ini enggak akan ada gunanya. Karena kalau pun dia menang tidak akan menjatuhkan Demokrat yang sekarang."
Anak buah Yusril di PBB mengingatkan Mahfud MD bukan seorang pengamat, tetapi Menko Polhukam.
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- IGN Selenggarakan Simulasi Sidang PBB yang Diikuti Anak Muda dari Seluruh Dunia
- Mahfud MD, Ketua MA hingga Ketua THN Amin Baca Puisi di HBH IKA UII
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia
- Mahfud: Sepanjang Sejarah MK, Kalau Menyangkut Pemilu, Tidak Pernah Dissenting Opinion