Anak Muda bisa Berkarya saat Pandemi Lewat Ekonomi Kreatif
Dia menyatakan mengharapkan pentingnya dukungan dan perhatian berbagai pihak untuk memberikan ruang pengembangan ekonomi kreatif.
"Komunitas kreatif di Semarang berkembang seiring dengan perkembangan kota. Prestasi dan komitmennya cukup baik serta potensinya berbagai rupa. Tawaran bekerja sama yang positif kami dari siapa saja sambut terbuka untuk menggerakkan komunitas kreatif urban di Semarang. Saya pikir memang dibutuhkan sebuah model kerja sama yang dapat diaplikasikan secara cepat yang bisa melibatkan komunitas anak-anak muda kreatif. Targetnya bukan hanya kesinambungan tapi juga kepedulian sosial. Dukungan dan kepedulian pemerintah adalah vital”, ujar dosen Universitas Diponegoro yang kerap dipanggil Adin ini.
Melalui agenda kerja sama dengan Gerakan AMPUH yang diprakarsai oleh Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas dan Adin berharap akan muncul wirausaha-wirausaha anak muda baru di Semarang. (flo/jpnn)
Semarang adalah kota yang cukup kondusif untuk memulihkan kembali sektor ekonomi kreatif yang ikut terpuruk akibat dampak pandemi.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Donna Agnesia Yakin Kehadiran Red Sparks Bisa Membangkitkan Minat Anak Muda terhadap Voli
- Milenial Punya Kesadaran Finansial Tertinggi, Namun Belum Memiliki Perencanaan Jangka Panjang
- Alissa Wahid: Pentingnya Sikap Toleransi di Kalangan Anak Muda
- Heru Dinobatkan Top Pembina BUMD, IMM DKI: Beliau Jadi Inspirasi Anak Muda Jakarta
- Menaker Ida Fauziyah Ajak Milenial dan Gen Z Jadi Bagian Ekosistem Ketenagakerjaan
- Kongres APAO 2024, Kemenparekraf Sebut Sektor Ini Memberi Dampak Ekonomi Positif