Anak Panti Asuhan Dana Punia Bunuh Diri, Ada Surat Wasiat, Isinya Bikin Merinding

Anak Panti Asuhan Dana Punia Bunuh Diri, Ada Surat Wasiat, Isinya Bikin Merinding
Ilustrasi bunuh diri. Ilustrator: Ardissa Barack/JPNN.Com

jpnn.com, SINGARAJA - Seorang anak di Panti Asuhan Dana Punia di Kelurahan Banyuning, Buleleng, bunuh diri di sebuah bangunan kosong dekat panti pada Minggu (27/12) sekitar pukul 16.30 WITA.

Aksi nekat yang dilakukan EA, 14 tahun, membuat geger warga dan penghuni panti asuhan.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol I Made Santika mengatakan, dari hasil olah TKP polisi menemukan empat lembar surat yang diduga kuat ditulis oleh korban.

Berikut sejumlah petikan isi surat wasiat yang ditulis tangan korban sebelum tewas gantung diri.

“Bu, sekarang Ketut pergi duluan. Karena Ketut sudah bosan dengan masalah HP yang membuat Ketut duluan pulang ke alam baka. Ketut minta maaf kepada semuanya kalau punya salah atas apa yang Ketut lakukan yang membuat Ibu/Bapak tidak bahagia. Itu saja permintaan Ketut. Doakan ketut biar tidak ada halangan di sana (alam baka). Terima kasih”.

“Kalau melihat dari surat yang kami temukan di TKP, kemungkinan memang ada masalah yang terkait dengan HP. Surat itu kami temukan di kantong celana korban,” kata Santika.

Sementara itu, terkait dengan tewasnya EA, Ketua Yayasan Dana Punia Gede Arba Dana mengungkapkan bahwa korban merupakan salah seorang anak asuh yang berasal dari Kecamatan Kintamani, Bangli.

Mendiang berasal dari salah satu keluarga tidak mampu, sehingga diasuh di panti asuhan.

Begini kata pihak yayasan panti asuhan terkait aksi bunuh diri yang dilakukan EA.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News