Anak Pungut
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
"Tanya Pak Boyamin saja. Beliau lebih tahu ayah saya daripada siapa pun," ujar Damar.
Yang dimaksud iaalah Boyamin Saiman, pengacara terkenal pendiri Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI).
"Saya memang anak pungut Pak Mudrick," ujar Boyamin yang lagi melayat di Solo.
"Bukan anak angkat?”
"Saya pilih istilah anak pungut. Beliaulah yang memungut saya dari pinggir jalan," seloroh Boyamin.
"Pinggir jalan" yang dimaksud adalah jalan rute demo-demo mahasiswa di Solo.
Ketika Boyamin kuliah di Universitas Muhammadiyah Solo, Mudrick sudah menjadi tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Solo. Bukan ketua, melainkan lebih berwibawa daripada ketua.
Mudrick orang kaya. Mapan. Independen. Punya bisnis batik yang saat itu lagi jaya-jayanya. Juga punya bisnis barang antik yang sangat bernilai tinggi.
Tiga bulan sebelum meninggal Minggu kemarin pun Mudrick Sangidu masih demo. Tahun-tahun belakangan demonya tetap: tentang Presiden Jokowi.
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- Liburan Wu-Yi
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- Proliga 2025: Pelatih Gresik Buka Peluang Mainkan Megawati di Final Four Seri Solo
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan