Anak Tebas Ayah Tiri Pakai Parang Lantaran Kesal Disuruh Ikut Acara Tahlilan

Anak Tebas Ayah Tiri Pakai Parang Lantaran Kesal Disuruh Ikut Acara Tahlilan
Polisi memeriksa jenazah seorang pria yang diduga dibunuh oleh anak tirinya, i Kecamatan Antang Kalang, Kotawaringin Timur, Kamis malam (30/7/2020). Foto: ANTARA/HO-Polsek Antang Kalang

jpnn.com, SAMPIT - Seorang pemuda berinisial HR, 20, ditangkap polisi karena diduga membunuh TT, 65, ayah tirinya sendiri hanya karena disuruh menghadiri acara tahlilan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Kasus pembunuhan ini terungkap setelah jenazah korban ditemukan. Pelaku merupakan anak tiri korban," kata Kapolsek Antang Kalang Ipda Rino Heriyanto di Sampit, Sabtu.

Peristiwa ini terjadi di RT 014 RW 005 Desa Bhakti Karya Kecamatan Antang Kalang, Kamis (30/7) sekitar pukul 19.30 WIB. Lokasi kejadian berada di depan rumah korban.

Rino menjelaskan, sekitar pukul 19.00 WIB korban menyuruh pelaku yang merupakan anak tirinya untuk menghadiri sebuah acara tahlilan, namun pelaku menolak, kemudian dimarahi oleh korban.

Tidak terima, pelaku mengambil sebilah besi dari bawah rumah dan berusaha menyerang korban. Saat itu aksi pelaku digagalkan pihak keluarga dan besi tersebut diambil dan langsung dibuang.

Pelaku diduga masih kesal dan masih berupaya menyerang korban. Dia mengambil sebilah parang dari bawah rumah mereka, kemudian kembali mendatangi korban.

Melihat itu, korban yang berada di depan rumah berupaya memukul pelaku, namun pelaku menghindar. Sebaliknya, pelaku kemudian langsung menyerang korban menggunakan parang.

Korban tersungkur bersimbah darah akibat luka di kepala dan leher. Setelah kejadian, pelaku pergi ke pondok di sebuah kebun yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah mereka.

Seorang pemuda berinisial HR, 20, ditangkap polisi karena diduga membunuh TT, 65, ayah tirinya sendiri hanya karena disuruh menghadiri acara tahlilan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News