Anak Tega Bakar Ibu Kandung di Bogor, Ternyata Ini Penyebabnya

Anak Tega Bakar Ibu Kandung di Bogor, Ternyata Ini Penyebabnya
Petugas mengecek rumah Nyai Titin yang dibakar anak kandungnya, Kamis (30/5/2019). Foto: Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - AH, 44, tega membakar ibu kandungnya, Nyai Titin, di Kampung Warung Sabtu, Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku nekat dan tega membakar rumah yang di dalamnya ada ibu kandungnya, lantaran kesal karena keenam saudaranya yang masih hidup tidak peduli dengan sang ibu yang sudah lama sakit dan tidak bisa berjalan.

Kapolsek Cibungbulang Kompol Agus Suyandi menjelaskan, AH dengan sengaja dan telah mengakui perbuatan atas pembakaran rumah yang terjadi pada Kamis (30/5/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.

“Dikenakan Pasal 187 ayat 3 KUHP, karena dengan sengaja menimbulkan kebakaran hingga mengakibatkan orang mati. Pidana pejara seumur hidup atau paling lama 20 tahun,” ujar Agus, Kamis (30/5/2019).

BACA JUGA: Warga Marah dan Bakar Rumah Pelaku Pencabulan Anak Kandung

Agus menjelaskan alasan AH nekat dan tega membakar rumahnya. “Jadi, pelaku itu delapan bersaudara. Pelaku anak kelima, tapi ada satu kakanya sudah meninggal. Dia kesal, saudara-saudara pada cuek sama ibunya itu, makanya rumah ibunya dibakar,” kata Agus.

AH yang tinggal bersama Nyai Titin, kata Agus, sempat tinggal bertiga dalam satu rumah bersama adik perempuannya. Namun, sang adik perempuannya itu pergi dari rumah, dengan alasan ingin hidup mandiri di Jakarta.

“Tapi, rupanya si adik perempuan ini masih sering kelihatan di Bogor. Karena mereka semua satu keluarga tinggalnya berdekatan, masih satu desalah,” jelasnya.

Pelaku nekat dan tega membakar rumah yang di dalamnya ada ibu kandungnya, karena keenam saudaranya yang masih hidup tidak peduli dengan sang ibu yang sudah lama sakit dan tidak bisa berjalan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News