Analis Prediksi NasDem Gabung KIB Jika Koalisi Perubahan Gagal

Analis Prediksi NasDem Gabung KIB Jika Koalisi Perubahan Gagal
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1). Foto: Aristo S/JPNN.com

Selain simbol kebersamaan, menurutnya kunjungan DPP Partai NasDem dapat menjadi awal yang baik pula apabila ke depannya Partai NasDem memutuskan untuk merapat ke sekoci koalisi Gerindra dan PKB.

"Terima kasih atas ucapan selamatnya. Lebih-lebih nanti kalau kita bersama, kan biasa kan begitu. Namanya juga membangun komunikasi kan, tentu dengan nada yang positif," ucapnya.

Tidak hanya Partai NasDem, Jazilul mengatakan bahwa pintu Sekber Gerindra-PKB pun terbuka bagi partai politik lainnya, sebagai ruang yang dapat memecahkan kebuntuan komunikasi politik.

"Kami juga berharap Sekber ini menjadi rumah yang mempersatukan kita semua. Setidaknya siang hari ini ada tiga, PKB, Gerindra dan NasDem. Mudah-mudahan partai lain besok atau lusa bisa ngobrol-ngobrol di sini. Semuanya itu bisa dibicarakan, tidak ada politik yang buntu," katanya.

Jazilul pun mengklaim akan ada sejumlah parpol yang berencana meramaikan Sekber Gerindra-PKB dengan bergabung bersama koalisinya itu, sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

"Sekber PKB bersama Gerindra, bersama juga NasDem, InsyaAllah, dengan sejumlah partai nantinya. Kata Pak Dasco ada delapan (parpol), saya enggak tahu ada delapan siapa saja," katanya.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani juga menyambut baik dengan tangan terbuka dan penuh rasa kekeluargaan kunjungan DPP Partai NasDem ke Sekber Gerindra-PKB.

Dia juga membebaskan kepada Partai NasDem maupun parpol lain yang bertandang ke Sekber Gerindra-PKB untuk menentukan sikap politiknya, baik bergabung atau tidak dengan sekoci koalisinya.

Partai NasDem mengunjungi Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB. Pertemuan politik tersebut dinilai bisa mengubah dinamika poros koalisi parpol jelang 2024

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News