Andalkan AquaLink, Delos Siap Atasi Masalah Rantai Pasok Petambak Udang

Andalkan AquaLink, Delos Siap Atasi Masalah Rantai Pasok Petambak Udang
Delos akan mengonsolidasikan value chain dari hulu ke hilir, mulai dari pemilihan bahan baku seperti benur dan pakan, pemrosesan, pemasaran, jalur ekspor, hingga penjualan langsung ke pasar luar negeri seperti Jepang dan Amerika, yang tentunya bernilai lebih tinggi. Foto: Dok Delos

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi akuakultur, Delos mendorong petambak udang dapat menguasai hal seputar proses value chain dan supply chain untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi.

Bagi para petambak udang yang merupakan mitra startup aquatech Indonesia Delos, tidak perlu resah. Delos mengantisipasi hal ini dengan salah satu layanan unggulannya yakni AquaLink.

Melalui AquaLink, Delos akan mengonsolidasikan value chain dari hulu ke hilir, mulai dari pemilihan bahan baku seperti benur dan pakan, pemrosesan, pemasaran, jalur ekspor, hingga penjualan langsung ke pasar luar negeri seperti Jepang dan Amerika, yang tentunya bernilai lebih tinggi.

“Delos mampu memberikan solusi berbasis data untuk masalah sehari-hari yang dihadapi petambak udang, dan sejauh ini Delos telah terbukti berhasil mengoptimalisasikan pengelolaan dan meningkatkan daya guna tambak," ujar CEO Delos Guntur Mallarangeng.

Sambutan positif telah terasa sejak November 2021 lalu, jangkauan tambak Delos kini makin luas tersebar di berbagai pulau di Indonesia.

Saat ini, banyak permintaan dari berbagai wilayah agar membantu mereka. Masih ada ribuan hektare tambak potensial yang dapat dikembangkan.

"Kami memang ingin mendorong Indonesia untuk sadar bahwa lautan kita yang luas memiliki potensi besar untuk menjadi sumber penggerak ekonomi nasional yang besar dan berkelanjutan," ujarnya dalam siaran pers.

Seperti diketahui, harga jual udang menjadi tinggi ketika sudah berada di pasar luar negeri. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa petambak udang juga perlu memperhatikan supply chain atau rantai pasok yang terintegrasi ke pasar luar negeri, meskipun biaya operasional dan risiko panennya tergolong tinggi.

Perusahaan teknologi akuakultur, Delos mendorong petambak udang dapat menguasai hal seputar proses value chain dan supply chain untuk mendapatkan keuntungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News