Andi Arief: Kasus Peculikan Harusnya Selesai Zaman Wiranto

Andi Arief: Kasus Peculikan Harusnya Selesai Zaman Wiranto
Andi Arief: Kasus Peculikan Harusnya Selesai Zaman Wiranto

jpnn.com - JAKARTA - Andi Arief, salah seorang aktivis 98 yang menjadi korban penculikan bereaksi atas pernyataan mantan Panglima ABRI Wiranto. Ia menyesalkan pernyataan Wiranto yang juga ketua umum Partai Hanura, salah satu partai pengusung calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Kasus penculikan ini harusnya selesai jaman Wiranto jadi Panglima ABRI (Pangab). Tapi Wiranto sengaja  menyimpannya untuk memukul  Prabowo jika sewaktu-waktu terjadi rivalitas kembali, “ kata Andi Arief yang juga staf khusus Presiden bidang Kebencanaan melalui pesawat telpon, Selasa (24/6).

Diakui Andi Arief, pihaknya tidak mempercayai pernyataan Wiranto yang membuka surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) tentang pemberhentian Prabowo Subianto dari dinas kemiliteran atas inisiatif sendiri. Alasannya, isi surat itu dibuka saat jelang pemilihan presiden.

“Saya sendiri tidak percaya ada inisiatif pribadi dari Prabowo seperti yang dinyatakan Wiranto soal penculikan, “ katanya.

Andi menjelaskan telah kesalahan teknis penyelidikan atas beberapa orang, termasuk dirinya berubah istilah menjadi penculikan. Perubahan istilah itu dipolitisasi oleh orang yang mengambil keuntungan atas pengkambinghitaman Prabowo.

Ia juga menegaskan bahwa pimpinan ABRI saat itu juga mengetahui daftar pencarian 28 orang aktivis radikal. Selanjutnya Prabowo mengaku hanya bertanggungjawab atas sembilan aktivis dan semuanya sudah dilepaskan. Andi menganjurkan agar Prabowo berterus terang kepada publik atas keterlibatan pihak lain dalam penculikan ini.

“Kalau Prabowo berterus terang, saya juga akan berterus terang tentang hal-hal lain yang mungkin membuat peristiwa penculikan ini clear. Ini saatnya buat saya dan kawan-kawan lainnya sudah harus mengatakan yang sebenar-benarnya. Kejujuran akan dibalas lebih dari kejujuran,” katanya. (jpnn)


JAKARTA - Andi Arief, salah seorang aktivis 98 yang menjadi korban penculikan bereaksi atas pernyataan mantan Panglima ABRI Wiranto. Ia menyesalkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News