Andi Asrun: Mari, Desak Mundur Rektor UI

Andi Asrun: Mari, Desak Mundur Rektor UI
Universitas Indonesia. Foto: Universitas Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) 1982 Andi Muhammad Asrun mendesak Profesor Ari Kuncoro mundur dari jabatannya sebagai rektor UI.

Desakan Asrun merespons sikap rektorat yang memanggil pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) lantaran mengunggah kalimat kritikan ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam unggahan di Instagram BEM UI terpampang poster bergambar Presiden Jokowi disertai tulisan "Jokowi The King of Lip Service".

BEM UI menilai Jokowi sering obral janji sehingga layak mendapat gelar tersebut.

Menurut Asrun yang eks dosen tidak tetap FHUI, sikap rektorat terlalu berlebihan dan menghilangkan independensi perguruan tinggi.

"Terus terang saya malu dengan pemanggilan BEM UI oleh rektorat," kata Asrun kepada JPNN.com, Senin (28/6). 

Dia ingat pada 1974, Rektor UI Prof Mahar Mardjono membela mahasiswa ketika dipanggil aparat keamanan.

Padahal saat itu situasi Orde Baru lebih keras dari situasi sekarang karena Presiden Soeharto sangat berkuasa secara pribadi. 

Andi Asrun bereaksi keras atas sikap rektorat UI melakukan pemanggilan terhadap BEM UI akibat unggahan Jokowi The King of Lip Service.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News