Anggaran Naik Terus, Mutu Pendidikan Tidak Membaik

Anggaran Naik Terus, Mutu Pendidikan Tidak Membaik
Wakil Ketua MPR Ahamad Muzani berbicara di Darul Hikam Education Conference 2020, Kamis (5/3). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, BANDUNG - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani menilai tingginya anggaran pendidikan yang digelontorkan oleh negara tidak menjadi jaminan peningkatan pendidikan kearah yang lebih baik.

Hal itu disampaikan pada saat memberi sambutan di Darul Hikam Education Conference 2020 di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kamis (5/3).

Muzani yang juga menjabat sebagai wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) membeberkan kenaikan anggaran pendidikan dari tahun ke tahun, pada tahun 2018 sebanyak Rp 444 triliun dan tahun 2019 naik sebesar Rp 492 triliun rupiah namun ternyata tidak membawa pendidikan semakin membaik.

Semakin besar anggaran pendidikan ternyata semakin kompleks masalahnya namun pendidikan pun masih dikeluhkan di sana dan di sini, bahkan pemerintah membuat kebijakan sertifikasi tenaga didik guru, hal itu belum menjadikan kualitas pendidikan semakin baik malah membuat guru semakin sibuk dengan proses administrasi agar dapat tambahan honor dari sertifikasi guru.

“Tadinya kita menyangka bahwa kekurangan biaya pendidikan menjadi problem dan sebab rendahnya mutu pendidikan kita, pemerintah pun mengeluarkan dana bos yang setiap waktu semakin besar, dan setiap waktu semakin tinggi dana bos yang digelontorkan pemerintah, tapi itupun belum menyelesaikan problem pendidikan,“ bebernya

Muzani kemudian mencontohkan kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil yang berlatar belakang pendidikan guru agama yang pernah menjadi profesi selama hidupnya ternyata menjadi menteri.

“Dari proses panjang kita berpendidikan itu akhirnya kita berkesimpulan bahwa faktor utama yang tidak boleh kita lupakan adalah faktor ketuhanan, faktor tuhan tidak boleh kita sepelekan dalam pendidikan di Indonesia, “tambahnya. (dil/jpnn)

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menilai tingginya anggaran pendidikan yang digelontorkan oleh negara tidak menjadi jaminan peningkatan pendidikan kearah yang lebih baik.


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News