Anggaran Pemerintah Australia Gagal Kurangi Polusi Gas Rumah Kaca

Associate Professor Paul Burke, ekonom dari Australian National University, mengatakan tidak kaget dengan kegagalan seperti itu.
"Ini hanya pengulangan dari Program Pengurangan Gas Rumah Kaca (GGAP) era PM John Howard," katanya.
Juru bicara Regulator Energi Bersih menjelaskan kepada ABC bahwa kegagalan kontrak adalah bentuk fleksibilitas yang memungkinkan banyak perusahaan untuk berpartisipasi.
"Emissions Redaction Fund dirancang untuk mendorong partisipasi yang memungkinkan fleksibilitas bagi sejumlah keadaan," katanya.
Pemerintah tampaknya mengalami kesulitan menemukan pengurangan emisi berbiaya rendah.
Proyek termurah - seperti menghindari pembukaan lahan atau membakar gas metana dari tempat pembuangan sampah - sebagian besar telah habis. Kini metode yang lebih mahal untuk mengurangi emisi semakin banyak digunakan.
Sejak 2016, biaya pengurangan emisi mengalami lonjakan. Harga rata-rata untuk pengurangan emisi saat ini berkisar 13,87 dolar per ton.
Menteri Energi Angus Taylor yang dihubungi ABC menyatakan sebagian kecil kontrak yang tidak akan menghasilkan pengurangan akan diinvestasikan kembali dalam proyek baru.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas