Anggaran Program Digitalisasi Sekolah dari Dana BOS

Anggaran Program Digitalisasi Sekolah dari Dana BOS
Mendikbud Muhadjir Effendy. Foto: Humas Kemendikbud

Untuk memastikan penggunaan sarana pembelajaran yang diberikan dapat berfungsi dengan baik, seperti jaringan internet dan listrik, Kemendikbud telah bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah terkait. “Untuk jaringan internet kami koordinasikan dengan Kemenkominfo, sedangkan untuk energi listriknya dengan ESDM,” ujar Mendikbud.

Dari sisi pengawasan program, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, menuturkan Inspektorat Jenderal Kemendikbud dan kepala dinas pendidikan akan dilibatkan penuh. Para kepala dinas ikut memberikan pembinaan kepada sekolah, mengawasi sekolah agar betul-betul memberikan peralatan sesuai dengan yang diharapkan. Jangan sampai membeli lain yang tidak diperlukan.

Sebagai langkah awal Mendikbud akan meluncurkan sekolah digital di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada 18 September 2019. Pada kesempatan ini, sebanyak 34 sekolah dengan jumlah 841 siswa akan diberikan bantuan melalui BOS Afirmasi. Selain itu, sebanyak 4 sekolah dengan jumlah 301 siswa akan menerima bantuan melalui BOS Kinerja.

Selain komputer tablet yang akan digunakan oleh masing-masing siswa, setiap sekolah juga akan menerima satu unit PC server, satu unit laptop, hardisk, router, LCD dan speaker. “Nanti penggunaanya untuk siswa kelas 6, kelas 7 dan kelas 10. tapi sifatnya dipinjamkan, jadi tidak boleh dibawa pulang ke rumah,” terang Didik. (esy/jpnn)

 

Tahun ini, program Digitalisasi Sekolah akan direalisasikan kepada 30.227 sekolah melalui BOS Afirmasi, dan 6.004 sekolah melalui BOS Kinerja.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News