Anggaran Rp 9 T untuk Rehab Kelas Rusak
Jumat, 30 Januari 2009 – 06:03 WIB
Tetapi, untuk beberapa kabupaten/kota, alokasi bantuan itu disesuaikan dengan indeks kemahalan kota (IKK). ’’Kami agak kesulitan menentukan besarnya dana yang akan dikucurkan ke kabupaten/kota dengan IKK tinggi. Tapi, mesti dihitung ulang,’’ ujarnya.
Baca Juga:
Wardi mengatakan, prioritas perbaikan terutama ditujukan untuk ruang kelas yang kondisinya rusak berat. Dinas pendidikan setempat harus menyurvei terlebih dahulu kondisi sekolah di daerah masing-masing. Kemudian, membuat prioritas mana sekolah yang harus ditangani terlebih dahulu. ’’Dengan begitu, tak ada lagi pemberitaan tiba-tiba ada sekolah ambruk,’’ ujarnya. Jika masih ada, berarti dinas pendidikan setempat tidak menaruh perhatian terhadap kondisi sekolah di wilayahnya.
Memang, kata Wardi, penuntasan ribuan ruang kelas rusak yang tersebar di berbagai daerah cukup berat. Namun, itu bergantung komitmen kepala daerah. Apalagi, hal itu dinilai berpengaruh terhadap proses belajar-mengajar di sekolah. ’’Sekolah rusak memang problem klasik. Karena itu, ditargetkan segera selesai,’’ tegasnya. (kit/oki)
JAKARTA - Tahun ini pemerintah menaruh perhatian cukup besar terhadap penuntasan program rehab sekolah. Dana yang dialokasikan untuk itu Rp 9 triliun.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pegadaian Berkomitmen Menerapkan TPB/SDGs 4 Tentang Pendidikan Berkualitas
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat