Anggota DPR Muslim di Australia Diserang Lewat Selebaran
"Apa yang mereka lakukan adalah mencoba menghubungkan Anne Aly dengan pandangan garis keras tertentu yang benar-benar tidak memiliki tempat dalam kampanye pemilihan atau kapan pun di Australia.
"Selebaran itu menjadi rasis dan menyerang pribadi dan itu terjadi ketika orang-orang menjadi putus asa ... dan orang-orang derajat kemanusiaan terendah cenderung menggunakan cara-cara seperti ini dengan menyudutkan kami mengunakan isu rasis dan selebaran berisi informasi yang salah serta menebar ketakutan di masyarakat."
Photo: Selebaran pemilu menuduh Anne Aly mengusulkan "undang-undang penistaan agama seperti Arab Saudi". (Supplied)
Dr Anne Aly adalah wanita Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota Parlemen di Australia Barat, dilaporkan sempat menjadi kandidat Senat untuk partai Hijau di WA pada tahun 2007 tetapi mundur sebelum hari pemungutan suara.
Madeline King mengatakan selebaran itu penuh tuduhan palsu.
"Partai Kami memiliki posisi yang persis sama dengan Pemerintah dalam hal keamanan perbatasan dan undang-undang diskriminasi rasial bagi kami sangat penting di negara ini," kata King.
"Sangat menyedihkan dan sangat melemahkan mengetahui materi seperti ini keluar lagi dalam kampanye pemilihan".
"Kami telah melihat hal serupa sebelumnya ketika mereka mencoba menghubungkan identitas etnis atau silsilah keturunan keluarga seseorang dengan cara negatif agar citranya buruk - seolah-olah Anda tidak boleh memilih seseorang yang memiliki keturunan keluarga yang berbeda dengan Anda."
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry
- Apa yang Menyebabkan Dwi Kewarganegaraan Indonesia sekadar Wacana?
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya