Angin Segar Bikin Rupiah Menguat Sore Ini, Bisa Berlanjut? Simak Kata Analis

jpnn.com, JAKARTA - Mata uang rupiah menguat sebesar 85 poin atau 0,53 persen menjadi Rp 15.848 per USD dari penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.934 per USD pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (24/10).
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turut menguat ke posisi Rp 15.869 dari sebelumnya Rp 15.943 per USD.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan bahwa serangan darat Israel yang ditunda ke Gaza, Palestina, menurunkan kekhawatiran pasar, sehingga rupiah mengalami penguatan.
"Namun, sentimen kelihatan masih negatif untuk aset berisiko pagi ini. Pasar masih memperhatikan perkembangan di Timur Tengah. Sebagian indeks saham Asia masih bergerak negatif seperti Nikkei, Hangseng, Kospi," ungkap Ariston.
Di sisi lain, analis pasar mata uang Lukman Leong menyatakan rupiah dan mata uang Asia pada umumnya menguat terhadap USD di tengah penurunan besar imbal hasil (yield) obligasi AS.
Yield obligasi tenor 10 tahun bergerak di sekitar 4,86 persen pagi ini dari sekitar 4,99 persen.
"Investor mengantisipasi data yang lebih lemah dari PMI (Purchasing Managers' Index) manufaktur AS malam ini. PMI manufaktur AS diperkirakan masih akan terkontraksi turun ke 49,5 dari 49,8 bulan lalu," kata Lukman.
Pada Kamis (26/10), investor tertuju pada data Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal III/20230 yang diperkirakan akan tumbuh kuat 4,3 persen serta pidato yang disampaikan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell.
Rupiah menguat sebesar 85 poin atau 0,53 persen menjadi Rp 15.848 per USD dari penutupan sebelumnya
- Prabowo Bertemu 19 Perusahaan Raksasa Korea, Dapat Investasi Rp 259 Triliun
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,56 Miliar, CEO Indodax Ajak Masyarakat Mulai Mengubah Pola Pikir
- Resmi Diluncurkan di Indonesia, KVB Menyediakan Pengalaman Trading yang Teregulasi
- Ethereum & USDT Berkontribusi Signifikan pada Pertumbuhan Ekosistem Kripto di Indonesia
- Cetak Rekor Sejarah, Harga Emas Tembus USD 3.300 Per Troy