Angka Partisipasi Pemilih Diprediksi Terus Turun

Angka Partisipasi Pemilih Diprediksi Terus Turun
Angka Partisipasi Pemilih Diprediksi Terus Turun
JAKARTA – Tingkat partisipasi pemilih dapam tiga kali Pemilu, yakni 1999, 2004 dan 2009, secara konsisten terus mengalami penurunan. Pada pemilu 2009 lalu, tingkat partisipasi Pemilih hanya 70,99 persen. Padahal pada Pemilu 1999, tingkat partisipasi pemilih mencapai 92,99 persen, sedangkan pada 2004 mencapai 84,07 persen.

Menurut peneliti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), August Mellaz, trend penurunan itu harus benar-benar disikapi oleh Penyelenggara Pemilu, partai politik peserta pemilu, kalangan organisasi kemasyarakatan dan pemerintah. Sebab, bukan tidak mungkin trend penurunan partisipasi pemilih masih akan berlanjut pada Pemilu 2014 mendatang.

“Data trend partisipasi pemilih tentu menjadi tantangan tersendiri bagi KPU dalam konteks merangsang peningkatan partisipasi pemilih pada Pemilu 2014. KPU memang manargetkan tingkat partisipasi pemilih nantinya 75 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi 4 persen dari pemilu 2009 lalu. Tapi tentu apa yang terlihat saat ini bukan persoalan yang sederhana,” ujar August dalam sebuah diskusi yang digelar di bilangan Cikini, Jakarta, Kamis (27/6).

Dipaparkannya pula, dari tiga pemilu sebelumnya juga terlihat adanya peningkatan jumlah suara tidak sah. Pada Pemilu legislatif 1999, jumlahnya mencapai 3,33 persen.

JAKARTA – Tingkat partisipasi pemilih dapam tiga kali Pemilu, yakni 1999, 2004 dan 2009, secara konsisten terus mengalami penurunan. Pada pemilu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News