Angka Penduduk Miskin Turun, Bukti Pemulihan Ekonomi Berkualitas?

Angka Penduduk Miskin Turun, Bukti Pemulihan Ekonomi Berkualitas?
penurunan persentase jumlah penduduk miskin tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

“Pada 2022, Pemerintah memastikan program perlindungan sosial akan tetap kuat dan besarannya akan disesuaikan dengan kecepatan pemulihan ekonomi," tambah Febrio.

Febrio mengungkapkan pemulihan ekonomi yang makin kuat juga terlihat dari sisi ketenagakerjaan Indonesia, di mana terjadi penurunan pengangguran dan peningkatan penyerapan tenaga kerja.

Lebih lanjut, per Agustus 2021, tingkat pengangguran terbuka Indonesia turun menjadi 6,5 persen dari 7,1 persen pada Agustus 2020, atau setara dengan 0,67 juta orang.

Tingkat pengangguran akibat Covid-19 juga mengalami penurunan 29 persen dari 2,6 juta pada Agustus 2020 menjadi 1,8 juta orang pada Agustus 2021.

Pekerja yang dirumahkan akibat pandemi juga turun dari 1,8 juta pada Agustus 2020 menjadi 1,4 juta orang pada Agustus 2021.

Di sisi lain, penyerapan tenaga kerja mengalami peningkatan sekitar 2,6 juta orang dengan pertumbuhan angkatan kerja mencapai 1,4 persen pada Agustus 2021.

Dia memerinci sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja per Agustus 2021, yaitu manufaktur dengan 1,22 juta tenaga kerja, perdagangan sebesar 1,04 juta tenaga kerja, konstruksi sebesar 0,22 juta tenaga kerja, akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 0,64 juta tenaga kerja, dan pertambangan sebesar 0,9 juta pekerja.

Febrio berharap program penguatan pemulihan ekonomi mampu membuka lapangan kerja baru serta pekerja yang sempat terkena dampak PHK di masa pandemi.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menilai penurunan persentase jumlah penduduk miskin tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News