Angka Stunting di NTT Cukup Tinggi, Muslimat NU Gencar Gelar Edukasi Gizi

Angka Stunting di NTT Cukup Tinggi, Muslimat NU Gencar Gelar Edukasi Gizi
Ketua Bidang Kesehatan PP Muslimat NU Erna Yulia Soefihara mengatakan PP Muslimat NU akan terus menyampaikan edukasi mengenai gizi kepada masyarakat terutama kader-kader NU. Foto: Dok PP Muslimat NU

kanker sebaiknya membatasi konsumsi gula, apalagi susu kental manis, ini sangat disukai oleh sel-sel kanker untuk tumbuh,” pungkas Erna.

Arif Hidayat, Ketua Harian YAICI dalam kesempatan itu menjelaskan edukasi yang telah dilakukan YAICI bersama PP Muslimat NU. Diantara yang telah dilakukan adalah edukasi dan sosialisasi melalui kader, edukasi langsung ke masyarakat, penelitian hingga penggalian data langsung ke masyarakat yang mengonsumsi susu kental manis.

“Persoalan-persoalan yang kami temukan di lapangan itu beragam. Ada yang orang tua memang tidak tahu mengenai kandungan susu kental manis, atau bahkan ada yang sudah tahu tapi masih memberikan susu kental manis untuk anaknya. Alasannya juga macam-macam, ada yang karena lebih murah atau anaknya lebih suka,” jelas Arif.(dkk/jpnn)

Angka stunting di Nusa Tenggara Timur masih cukup tinggi. Berdasar hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, NTT memiliki 15 Kabupaten berkategori Merah.


Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News