Angka Stunting Terus Melaju, Begini Langkah Pemkot Palembang

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus berupaya melakukan penurunan angka stunting.
Dinas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumsel menyebutkan angka stunting yang terjadi di Palembang mencapai 2.300 ribu orang.
Wakil Walikota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan untuk menurukan angka stunting tersebut, Pemkot Palembang membentuk tim penggerak percepatan penurunan stunting (PPPS) se-kota Palembang.
"Dengan terbentuknya tim PPPS itu kami berharap angka stunting di Kota Palembang dapat turun," kata Fitri, saat membuka acara sosialisasi stunting di kecamatan Bukit Kecil Palembang, Rabu (24/8).
Selain membentuk tim, Fitri juga mengimbau kepada seluruh pihak Kecamatan agar waspada angka susulan stunting.
"Kalau tidak bergerak cepat maka akan terjadi angka susulan stunting khususnya ibu-ibu hamil yang beresiko stunting,"himbaunya.
Menurutnya, saat ini gejokan angka gizi buruk terhadap ibu hamil sangat mengkhwatirkan, jika tidak diambil tindakan cepat dari Pemerintah setempat maka akan beresiko tinggi.
"Pihak kecamatan harus melakukan langkah awal yakni dengan melakukan pendataan berupa jumlah ibu hamil yang beresiko gizi buruk di tempat tersebut," tegas Fitri.
Berdasarkan data BKKBN angka stunting di Palembang mencapai 2300 orang, Pemerintah kota bentuk tim PPPS
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah
- 6 Bulan Buron, 2 Begal di Banyuasin Akhirnya Ditangkap
- Pelaku Penyiraman Air Keras ke Bagus Sajiwo Ditangkap Polisi, Motifnya Terungkap
- Polda Sumsel Kerahkan Bantuan ke Polres Lahat, Kejar Tahanan yang Kabur