Anies Baswedan: Capres Konvensi Lebih Baik Daripada Ditunjuk Langsung
jpnn.com - JAKARTA - Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan berharap semua partai politik membuka kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi calon presiden lewat jalur konvensi. Menurut Anies, melakukan penjaringan konvensi lebih banyak manfaatnya dibanding menunjuk secara langsung siapa calon presiden yang pantas mewakili partai.
"Saya katakan konvensi ini akan lebih baik bila dilakukan oleh banyak partai. Sayang kalau hanya satu partai, bukankah lebih baik bila masyarakat menilai calon yang dimunculkan oleh semua partai. Kemudian dinilai, dievalusi dan dibandingkan. Karena konvensi ini akan memaksa siapa pun yang berada pada konvensi untuk menceritakan apa program-program yang akan dikerjakan," papar Anies usai mendengar wejangan SBY di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (11/9) malam.
Anies menilai jalur konvensi lebih bagus ketimbang memperkenalkan calon presiden dari suatu partai lewat jalur iklan. "Lain sekali dengan beriklan selama 30 detik. Iklan 30 detik akan sangat mempesona, tapi kalau proses konvensi akan banyak tempat dimintai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mendasar," ungkapnya.
Dengan adanya konvensi, lanjut Anies, ini juga sebagai bukti bahwa partai politik benar-benar mewakili kepentingan rakyat dan bukan kepentingan elite partai semata dengan menyodorkan nama kandidat calon presiden.
"Konvensi adalah perjuangan, jadi bukankah lebih baik publik menilai sendiri calon-calon yang akan dimunculkan oleh partai, supaya nantinya bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga saya melihat ini seharusnya dikerjakan oleh semua partai. Hari ini konvensi harusnya didorong bukan hanya oleh Demokrat saja, tapi oleh semua partai yang juga harusnya punya konvensi," harapnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan berharap semua partai politik membuka kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi calon presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Kasus Guru Supriyani Berujung Pahit, 6 Polisi Diperiksa Propam, Begini Penjelasannya
- Kejagung Usut Keterlibatan Perusahaan Swasta di Kasus Korupsi Impor Gula yang Menyeret Tom Lembong
- Sampah Sisa Makanan Bergizi Gratis Akan Dipakai Membuat Pupuk
- Detik-Detik Truk Kontainer Tabrak Belasan Kendaraan di Tangerang, Sopir Diamuk Massa
- Polda Papua Bakal Rekrut Bintara Berkompetensi Khusus Untuk Ketahanan Pangan
- Ahli Hukum Pidana Bicara Soal Mens Rea di Sidang Dugaan Sumpah Palsu