Anies Pengin Jadi Pemimpin yang Dituruti Secara Sukarela

Anies Pengin Jadi Pemimpin yang Dituruti Secara Sukarela
Anies Baswedan. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan mengaku tidak ingin ada pengawalan berlebihan jika dirinya terpilih menjadi orang nomor wahid di ibukota.

Dikatakan Anies, pemimpin seharusnya tidak takut kepada rakyat, atau sebaliknya ditakuti rakyat. 

Karena itu, dia berencana membentuk forum dialog dengan pengurus rukun warga (RW) yang bakal digelar setiap tahun. Sehingga sekat antara penguasa dan masyarakat akan hilang.

"Saya dan bang Sandi berkomitmen, forum dialog serperti ini akan berlangsung setiap tahun. Kita pemimpin rakyat, yang bapak ibu pilih bukan hanya pejabat. Dia diikuti bukan hanya karena jabatan yang nempel. Pemimpin adalah orang yang kata-katanya diikuti dengan sukarela," kata Anies di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Jakarta Utara, Minggu (27/11).

Anies mengimbau warga Jakarta untuk memilih pemimpin yang mengedepankan kesantunan. Dirinya ingin Jakarta dibangun dan maju dengan berlandaskan keberadaban.

"Kita tidak rela dan (tidak) ikhlas bila datang orang yang mencabik-cabik persatuan Indonesia. Tak bisa dibiarkan lagi. Jakarta yang ingin kita bangun adalah Jakarta yang manusiawi untuk semua warganya. Jakarta maju yang lestari, berbudaya. Masyarakatnya merasakan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan," pungkas Anies.

Sebelumnya, Poltracking Indonesia merilis survei peta dukungan dan tren elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017.

Hasilnya, karakter santun dan tegas lebih mempengaruhi preferensi pilihan ketimbang wajah ganteng. 

JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan mengaku tidak ingin ada pengawalan berlebihan jika dirinya terpilih menjadi orang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News