Anies Vs Ganjar

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Anies Vs Ganjar
Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Inilah yang menjadikan Khofifah dan Ridwan Kamil menjadi kuda hitam yang harus diperhitungkan.

Enter the Race. Emil mencium peluang itu. Dia pun cepat memutuskan untuk memasuki balapan. Emil mengumumkan akan maju dalam balapan 2024. Dibanding para pembalap lain, langkah Emil paling maju dan berani. Belum ada satu pun pembalap yang melakukan deklarasi, tetapi Emil berani mengambil inisiatif untuk berdeklarasi.

Emil tidak merasa perlu memainkan kelompok sukarelawan untuk mendeklarasikan dirinya sebagai kandidat pembalap. Emil mendeklarasikan dirinya sendiri secara terbuka. Keberanian ini bisa menjadi poin tersendiri bagi Emil.

Selama ini, para pembalap politik banyak memainkan gaya dramaturgi yang malu-malu dan pura-pura. Mereka semua mau, tetapi gayanya malu-malu.

Mereka mau, tetapi tidak menunjukkan bahwa mereka mau. Mereka bermain sandiwara politik yang penuh pura-pura. Di panggung depan malu-malu, tetapi di panggung belakang sering bikin malu.

Emil mendobrak budaya pura-pura itu. Dia tampil ke depan dan mengatakan bahwa dia mau. Emil mengakui bahwa dia belum punya tunggangan politik yang memadai. Karena itu, Emil tahu diri. Dan karena itu Emil menjadikan ‘’politik tahu diri’’ sebagai tagline perjuangannya.

Munculnya Emil di sirkuit balapan akan menambah ramai persaingan. Ibarat fabel politik, balapan 2024 akan ramai oleh persaingan banteng, celeng, dan kuda hitam.

Lalu, masih ada kucing-kucing yang sampai sekarang masih malu-malu dan memainkan gaya ‘’shy-shy cat’’, meminjam istilah Tukul. (*)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Munculnya ANIS akan menjadi pembuka persaingan tidak resmi antara Anies Baswedan vs Ganjar Pranowo.


Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News