Anindito Respati Giyardani Penemu Tongkat Narsis alias Tongsis

Bermodal Rp 1 Juta, Kini Dipatenkan di Amerika

Anindito Respati Giyardani Penemu Tongkat Narsis alias Tongsis
Penemu tongsis Anindito Respati Giyardani (kanan). FOTO: Batam Pos

Ya, peranti yang Babab keluarkan itu bukan sesuatu yang asing akhir-akhir ini. Itu tongsis alias tongkat narsis. Babab adalah sang kreator tongkat yang semula diberi nama tongkat ajaib ini. "Terpaksa gue ganti namanya biar lebih familiar dan nge-brand," terang pemilik akun twitter @bababdito ini. 

Tak ada Babab maka tak pernah ada tongsis. Ide gila ini bermula dari kegilaan juga. Dulunya, di era-era tenarnya pelbagai aplikasi jejaring sosial, Babab mengaku bisa menghabiskan waktunya 10 jam tiap harinya, hanya sekadar menatap layar ponselnya. "Pokoknya, saat itu, gue nggak bisa lepas dari socmed (social media, red)," ungkap penyandang gelar sarjana hukum ini. 

Setelah memiliki beragam akun jejaring sosial, mulai tercetus di benak Babab untuk menciptakan peranti yang memudahkan setiap orang mengambil potret dirinya sendiri tanpa harus meminta tolong orang lain, atau yang marak disebut selfie. Ide itu kemudian tersambung lewat monopod yang dimilikinya. Kemudian, iseng-iseng ia sambungkan dengan pengikat ponsel yang biasa dipakai sekadar untuk memajang ponsel di etalase. 

Setelah menemukan bentuk idealnya, Babab membawa peranti rancangannya itu pada temu komunitas iphonesia, pengguna ponsel iphone, di Labuhan Bajo. Di situ, sembari ketawa-ketiwi ia sibuk selfie di tepi kapal. "Temen-temen gue pada nanyain, alat apaan ini? Ya, gue jelasin ini tongkat ajaib. Elo bisa selfie dengan high-angel," tutur Babab. 

Akhirnya, satu demi satu teman sesama iphonesia mulai mengorder peranti yang kemudian beralih nama menjadi tongsis itu. Puncak kepopuleran tongsis dua tahun lalu, ketika ibu negara Ani Yudhoyono, yang hobi fotografi, dihadiahi tongsis oleh anak-anak iphonesia. "Habis foto tongsis yang dipakai Bu Ani terpublish di social media, rame banget deh orderan," kelakarnya. Sayangnya, Babab enggan menyebutkan orderan tongsis yang telah diproduksinya selama ini. "Ada deh," ucapnya seraya tertawa. 

Babab mengaku, tak pernah menyangka ide yang bermula dari hobi selfie-nya ini justru mendatangkan pundi-pundi rupiah. "Lha gue aja modalnya cuma sejuta. Itu pun pakai kredit," ungkapnya. Dari uang sejuta itu, tongsis mulai mendunia. 

Ada beberapa negara yang menjadi pemasok setia tongsis buatan Babab. Seperti sejumlah negara Asia Tenggara, hingga merambah ke Korea Selatan, Jepang, dan Cina. "Kemarin ada beberapa pemasok dari London yang juga sempat ngorder," tambah Babab. 

Seiring ketenaran tongsis, marak pula kreator tandingan. Melihat kondisi ini, Babab merasa kecolongan. "Gue pikir yang beginian (tongsis, red) gak bisa dipatenin," katanya. Namun, setelah bersua Yoris Sebastian, pengusaha yang bergerak di bidang industri kreatif, Babab baru tahu, kreasinya ini bisa dipatenkan. 

Fenomena selfie seolah tak terbendung. Bahkan, kini tongkat "pembantu" agar selfie bisa diambil dari jarak jauh banyak dijual bebas. Tak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News