Anindya Kusuma Putri, Sejak Kecil Ingin Dimahkotai

Anindya Kusuma Putri, Sejak Kecil Ingin Dimahkotai
Puteri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri. Foto: Imam Husein/Jawa Pos

Mengikuti kontes kecantikan tersebut, Anin yang pernah menjadi presenter Jejak Petualang itu sebetulnya bukan wajah baru. Sebelumnya, dia mengikuti seleksi Puteri Indonesia tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada 2011. Namun, langkah mahasiswi Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro (Undip) Semarang tersebut harus terhenti.

’’Waktu itu saya hanya menjadi runner-up­ 1. Pemenang dari Jateng Maria Selena,’’ ujarnya. Untuk informasi, Maria Selena akhirnya melenggang menjadi Puteri Indonesia 2011 menggantikan Nadine Alexandra.

’’Saya lalu belajar dari kegagalan, kenapa saya terhenti di peringkat kedua,’’ lanjut perempuan yang merupakan atlet basket di kampusnya tersebut.

Usia Anin masih 19 tahun kala itu. Jadi, dia berpikir untuk mengumpulkan pengetahuan dan memperbaiki kekurangan.

’’Semua itu saya lakukan untuk kembali (berkompetisi) menuju ke sini (Puteri Indonesia, Red),’’ tutur Anin yang masih mengenakan mahkota kebesarannya. Dia berniat menebus kekalahannya.

Selama empat tahun, Gadis Sampul 2008 itu menambah wawasan dengan aktif berorganisasi. Mulai 2012, dia tergabung di Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) Undip.

Tidak hanya sebagai anggota, Anin menjadi ketuanya untuk periode 2013–2014. Tahun lalu dia berkesempatan menjadi duta muda Indonesia dalam The 41st Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP).

’’Dengan aktif di organisasi, wawasan saya luas, banyak kenalan dalam dan luar negeri, dan bisa jalan-jalan juga. Tapi, waktu ke Jepang (program SSEAYP, Red), kaki kananku cedera gara-gara jatuh saat tampil menari,’’ ucapnya. (dod/c17/jan)

RAUT muka bahagia dan tak percaya terpancar di wajah Anindya Kusuma Putri, 23,  saat namanya dipanggil sebagai Puteri Indonesia 2015, 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News