Anjing dan Kucing Dibakar Saat Masih Hidup di Pasar Tomohon

Anjing dan Kucing Dibakar Saat Masih Hidup di Pasar Tomohon
Anjing dan Kucing Dibakar Saat Masih Hidup di Pasar Tomohon

"Dua orang dari tim kami mengalami sakit keras setelah mengunjungi pasar itu," ujar Lola, yang ketika dihubungi sedang dalam perjalanan dari Bali ke Jakarta.

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, penyakit rabies dikategorikan endemik di 25 dari 34 propinsi.

Pemerintah menargetkan akan menghilangkan penyakit ini pada tahun 2020.

Namun, kucing dan anjing tak teridentifikasi yang merupakan pembawa penyakit ini secara rutin diangkut lintas-propinsi dan pulau termasuk ke kota-kota besar.

Pergerakan hewan-hewan yang membawa penyakit tersebut ke kota seperti Jakarta menjadi ancaman utama bagi kota itu untuk mempertahankan status bebas rabies.

Menurut Katherine Polak dari Four Paws, selama perdagangan daging kucing dan anjing di Sulawesi Utara terus mendorong penyelundupan lintas-propinsi dan pulau, maka setiap upaya Indonesia meraih status bebas rabies akan selalu gagal.

"Hanya perlu satu jilatan, cakaran atau gigitan dari binatang pembawa penyakit rabies sudah mengharuskan adanya perawatan pencegahan rabies," jelas Dokter Polak.

Gubernur Dondokambey sebagaimana dikutip detik.com menyatakan orang yang makan daging anjing dan kucing baik-baik saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News