Antisipasi Kebutuhan Petani, Pupuk Indonesia Siapkan 347 ribu ton Pupuk Nonsubsidi

Antisipasi Kebutuhan Petani, Pupuk Indonesia Siapkan 347 ribu ton Pupuk Nonsubsidi
Stok pupuk yang disiapkan PT Pupuk Indonesia. Foto dok humas Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk nonsubsidi sebanyak 347.664 ton, yang tersedia di lini I hingga lini III dan kios-kios pupuk resmi.

Tujuannya yakni untuk mengantisipasi kebutuhan petani, yang alokasi pupuk bersubsidinya belum tercukupi dan juga bagi petani yang tidak terdaftar dalam sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK).

Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan perseroan telah meminta produsen pupuk untuk meningkatkan ketersediaan pupuk nonsubsidi di kios-kios resmi.

"Apabila terjadi kekurangan, kami menyiapkan stok pupuk nonsubsidi di kios-kios resmi. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani dan produktivitas sektor pertanian dapat terjaga," ujar Wijaya, Kamis (30/7).

Stok pupuk nonsubsidi yang disiapkan terdiri atas 212.916 ton urea, 133.186 ton NPK, 430 ton SP-36, 968 ton ZA, dan 164 ton organik.

Selain itu, perseroan juga berkomitmen menjaga stok pupuk bersubsidi.

Data per 27 Juli 2020 menunjukkan stok pupuk bersubsidi masih dalam kondisi yang aman yakni sebanyak 857.158 ton yang terdiri atas 544.171 ton urea, 131.181 ton NPK, 75.292 ton SP-36, 45.932 ton ZA, dan 60.582 ton organik.

Jumlah stok pupuk tersebut dipenuhi oleh lima anak perusahaan Pupuk Indonesia yakni PT Pupuk Kaltim, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Pupuk Sriwidjaja.

PT Pupuk Indonesia terus berkomitmen untuk menjaga stok pupuk bersubsidi di tanah air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News