Antisipasi Krisis Eropa, Daya Beli Harus Dijaga
Kamis, 24 Mei 2012 – 20:42 WIB
JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawaty mengatakan, untuk meminimalisir dampak krisis zona Eropa terhadap perekonomian Indonesia maka penopang pertumbuhan ekonomi di luar ekspor harus dijaga. Sebab, krisis di Eropa itu berimbas pada ekspor nasional. Namun demikian Anny juga mengingatkan, salah satu yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan banyaknya impor yang masuk ke dalam negeri karena perekonomian dunia masih belum mengalami perbaikan. Meski ekonomi Amerika Serikat nampaknya lebih baik, namun ekonomi Eropa, India dan China masih berpotensi terkoreksi.
“Kita punya investasi, belanja pemerintah dan konsumsi masyarakat itu harus dipastikan untuk bekerja pada level penuh,” ujar Anny di Jakarta, Kamis (24/5).
Menurutnya, salah satu yang bisa dilakukan pemerintah untuk menekan dampak krisis Eropa adalah menjaga menjaga tingkat konsumsi masyarakat sehingga daya beli tetap terjaga. Salah satunya dengan menjaga tingkat inflasi agar tetap stabil. “Inflasi kaitannya dengan harga beras yang stabil,”imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawaty mengatakan, untuk meminimalisir dampak krisis zona Eropa terhadap perekonomian Indonesia maka
BERITA TERKAIT
- Direktur Manajemen Risiko PIS Bakal Perkuat Ekspansi & Pertumbuhan Bisnis
- UMB, ZBTII, & Perusahaan Raksasa China Kolaborasi Kembangkan Live Streaming Education
- SGAR Bakal jadi Tonggak Penting Industri Aluminium dari Hulu sampai Hilir
- Gelar CVC di 2 Wilayah Ini, Jadi Upaya Pengawasan & Perbaikan Layanan Bagi Bea Cukai
- Menko Airlangga Berharap Lotte Chemical Jadi Stimulus Industri Petrokimia Hilir Lokal
- Dukung Kesuksesan KTT WWF di Bali, PLN Indonesia Power Siapkan Pasokan Listrik Andal