Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran, Begini Persiapan Kemenkes

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran, Begini Persiapan Kemenkes
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan kasus Covid-19 dengan menyiapkan sejumlah upaya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya mendata seluruh kapasitas tempat tidur di seluruh faskes di Indonesia, pendataan farmasi dan alat kesehatan, serta melakukan pendampingan ketat pada daerah yang terindikasi kenaikan kasus.

"Sejak Januari yang penting diantisipasi adalah kesediaan tempat tidur rumah sakit, kesiapan obat-obatan dan fasilitas lainnya yakni oksigen,” kata Menkes Budi, Senin (10/5).

Menurut data Kemenkes, jumlah tempat tidur yang tersedia sebanyak 390 ribu unit, yang mana 70 ribu di antaranya digunakan untuk pelayanan Covid 19.

Saat ini, tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid 19 mencapai sekitar 23 ribu. Sekitar 22 ribu tempat tidur dipersiapkan untuk pasien Covid 19 dengan 7.500 ruang ICU dan tingkat keterisian sekitar 2.500.

“Kapasitas RS dan ICU yang kita miliki masih tiga kali lebih besar dibandingkan yang kita dedikasikan untuk Covid 19,” ujar mantan wakil menteri BUMN itu.

Kemenkes juga melakukan monitoring terhadap kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid 19 di seluruh daerah, terutama yang mengalami kenaikan kasus signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Menkes Budi menyebut delapan daerah yang mengindikasikan peningkatan keterisian ruang perawatan dan ruang ICU khusus Covid 19, yaitu Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Lampung dan Nusa Tenggara Timur.

Kemenkes menyiapkan sejumlah langkah mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan kasus Covid -19 setelah libur Idulfitri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News