Antisipasi Subvarian Baru Omicron, Pemda Diminta Melakukan Ini

Antisipasi Subvarian Baru Omicron, Pemda Diminta Melakukan Ini
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Slamet Rosyadi. ANTARA/Wuryanti Puspitasari.

"Sosialisasi dan edukasi tidak boleh kendur, harus terus diperkuat agar masyarakat tidak bersikap euforia mengingat hingga saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19," katanya.

Dia mengatakan pemda perlu memastikan sosialisasi dan edukasi sampai ke seluruh masyarakat, serta memperkuat pelibatan keluarga dalam kampanye protokol kesehatan.

Sementara itu, seperti diwartakan sebelumnya, pakar kesehatan Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan penyiapan rumah sakit dan fasyankes perlu dilakukan sejak sekarang guna mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19.

"Walaupun sejauh ini persentase yang butuh masuk RS tidaklah besar namun jika jumlah total kasus jadi tinggi maka persentase yang harus masuk RS mungkin saja meningkat. Dengan demikian, kesiapan RS dan fasyankes diperlukan." katanya.

Guru Besar Fakultas Kedokteran UI itu menjelaskan jika memang peningkatan kasus diakibatkan BA.4 dan BA.5 maka sejauh ini gejalanya tidaklah berat, sehingga persentase yang butuh masuk RS tidaklah besar. 

"Sehingga nampaknya dampak pada RS atau fasyankes tidaklah seberat pada waktu Delta yang lalu," kata Tjandra. (antara/jpnn)

Pemda perlu mempersiapkan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan guna mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News