ANU dan Universitas Canberra Kurangi Jatah Kursi Mahasiswa Lokal

Wakil Rektor ANU, Profesor Ian Young, mengatakan, kuota yang lebih besar pada penawaran jalur khusus dilakukan karena adanya tekanan untuk merekrut mahasiswa berpotensi secara aktif.
"Saya pikir itu mencerminkan sebuah sektor yang lebih kompetitif, jadi Anda lihat bahwa universitas-universitas, tak hanya di Canberra, di seluruh Australia menjadi jauh lebih progresif dan proaktif dalam hal perekrutan mahasiswa," sebutnya.
Wakil Rektor Universitas Canberra, Profesor Nick Klomp, mengatakan, kuota jalur khusus, kini, melebihi penawaran seleksi tahap utama karena sistem ini membuat pikiran para siswa lebih tenang.
"Saya pikir universitas menyadari bahwa para siswa ingin kepastian, mereka ingin tahu apa yang terjadi. Dan semakin cepat mereka bisa tahu tentang peluang mereka untuk diterima di universitas, lebih cepat lebih baik," tuturnya.
Sementara, universitas-pun harus berurusan dengan ketidakpastian mereka sendiri, menanti masa depan kebijakan perubahan pendidikan tinggi dari Pemerintah Federal.
Menteri Pendidikan Australia, Christopher Pyne, mengatakan, ia akan melakukan apa pun untuk meloloskan kebijakan perubahan, yang meliputi deregulasi biaya mahasiswa.
Profesor Nick mengatakan, universitas harus berurusan dengan masa depan perubahan yang tak jelas.
"Kita harus bisa menyusun anggaran tak hanya untuk kondisi sekarang tapi juga untuk perkiraan kondisi keuangan di masa depan," sebutnya.
Kuota atau jatah kursi program sarjana atau S1 yang diperuntukkan bagi mahasiswa dalam negeri di salah satu universitas terbesar di Canberra, telah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan