Apa Penyebab Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bantul? AKBP Ihsan Beri Penjelasan Begini

Apa Penyebab Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bantul? AKBP Ihsan Beri Penjelasan Begini
Bus pariwisata yang mengalami kecelakaan tunggal hingga menewaskan 13 orang dari total 47 penumpang di Bukit Bego ruas Jalan Imogiri-Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu (6/2/2022). Foto: ANTARA/Hery Sidik.

jpnn.com, BANTUL - Kasus kecelakaan tunggal bus pariwisata yang menewaskan 13 penumpang di Bukit Bego, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Minggu (6/2) lalu masih terus didalami pihak kepolisian.

Tim penyidik masih melakukan pendalaman untuk mengetahui dan menyimpulkan penyebab utama kecelakaan.

"Sampai saat ini kita masih lakukan pendalaman-pendalaman, pemeriksaan saksi-saksi, sehingga sampai saat ini kami belum bisa mengerucut atau menyimpulkan penyebab utama terjadinya kecelakaan tersebut," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Ihsan di Bantul, Rabu (9/2).

Kapolres mengatakan, untuk mencari penyebab utama bus pariwisata menghantam tebing ketika melintasi turunan di wilayah Bukit Bego pada ruas Jalan Imogiri-Dlingo, Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul tersebut, polisi sudah memeriksa sedikitnya 10 saksi.

Saksi-saksi yang diperiksa penyidik, mulai dari saksi yang berada di TKP dan melihat kejadian kecelakaan, penumpang bus yang selamat, mekanik, maupun manajemen dari perusahaan pemilik kendaraan transportasi tersebut.

"Sudah ada sekitar 10-an lebih orang yang kami periksa, termasuk PO (Perusahaan Otobus)-nya sudah kami periksa, kemudian montirnya juga, kemudian manajemen sudah kami periksa, termasuk kernet sudah," katanya.

Kapolres mengatakan, keterangan dari semua saksi yang diperiksa polisi akan didalami dan dikumpulkan untuk diambil sebuah kesimpulan.

"Tentunya ini masih kami dalami, akan kami kumpulkan semua untuk kami rangkai peristiwa tersebut sehingga bisa mengetahui penyebab utama kecelakaan," katanya.

Kasus kecelakaan tunggal bus pariwisata yang menewaskan 13 penumpang di Bukit Bego, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Minggu (6/2) lalu masih terus didalami pihak kepolisian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News