Apa Polri Sudah Tak Netral Lagi?
jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto mempertanyakan pernyataan Polri Irjen Pol Boy Rafly Amar, yang menganggap aksi massa menggeruduk kediaman pribadi Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan hal biasa.
Aksi itu menurut Didik harus menjadi atensi Polri, karena dilakukan tanpa pemberitahuan, dan yang disasar adalah rumah pribadi mantan presiden.
Sehingga, kejadian itu bukan lagi penyampaian aspirasi, tapi segerombolan orang yang digerakkan dengan motif dan kepentingan politik.
"Apakah gerombolan orang itu tidak dilihat sebagai potensi ancaman keamanan diri dan keluarga Presiden RI ke-6? Atau jangan-jangan ada pembiaran untuk motif politik tertentu. Apa iya Polri sudah tidak netral lagi? Kan tidak mungkin Polri melibatkan diri diperalat untuk kepentingan politik tertentu," ujar Didik, saat dikonfirmasi pada Rabu (8/2).
Sekretaris Fraksi Demokrat DPR ini juga mempertanyakan apakah Polri tidak mempertimbangkan substansi PP 59 Tahun 2013.
Kalau memang aturan ini diabaikan, kata Didik, maka sudah nyata pengabaian dan bahkan pembangkangan terhadap peraturan perundang-undangan.
Selain itu, kata Didik, dia juga mendapat informasi bahwa aksi tersebut tidak diberitahukan kepada kepolisian, sehingga itu menjadi ancaman serius yang semestinya diantisipasi lebih dini dan bisa dikategorikan kriminal yang harus ditindak.
"Pernyataan Boy Rafly yang menyatakan itu hal biasa, sungguh menyesatkan. Bisa dianggap Boy melakukan pembenaran dan tidak melakukan penindakan terhadap pelanggar hukum. Kalau itu yang terjadi, tidak salah kalau kita mempertanyakan netralitas Polri," pungkasnya.
Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto mempertanyakan pernyataan Polri Irjen Pol Boy Rafly Amar, yang menganggap aksi massa menggeruduk kediaman
- AHY Ungkap Permintaan Khusus dari Prabowo, Oh Ternyata
- Diberi Lukisan oleh SBY, Prabowo Bakal Pajang di Istana
- KPK Dalami Eks Stafsus SBY soal Aset Hasbi Hasan dari Hasil Korupsi
- Jokowi, SBY, JK hingga Try Sutrisno Hadiri Resepsi Pernikahan Putra Mentan Andi Amran
- Soal Pro Kontra Kenaikan Pangkat Prabowo, Jokowi Sebut Nama Luhut & Susilo Bambang Yudhoyono
- Setelah SBY, Inilah Tokoh Penting yang Akan Ditemui Prabowo Subianto