Apa Saja Dampak Jangka Panjang Virus Corona pada Kesehatan?

Jadi, apa yang kita ketahui tentang efek jangka panjang virus corona terhadap kesehatan dan seberapa jauh kita harus mengkhawatirkannya?
Efek pada kesehatan bisa berlangsung berbulan-bulan
Sulit untuk menghitung berapa banyak orang yang tertular COVID-19 akan menghadapi dampak kesehatan jangka menengah atau jangka panjang, karena virus ini masih baru, ujar Kirsty Short, seorang ahli virologi di Universitas Queensland.
"[Efek pada kesehatan] ini pasti terjadi, hanya saja kita tidak mengetahui seberapa umum itu," kata Dr Kirsty.
Pada Juli lalu, peneliti di Italia menemukan hampir 90 persen pasien dengan infeksi akut masih mengalami gejala dua bulan setelah sembuh.
Penelitian di Amerika Serikat dan Inggris yang memperhatikan lebih banyak orang yang terkena COVID-19, menunjukkan sekitar 10 hingga 15 persen tetap memiliki gejala.
Gejala yang menetap di tubuh tampaknya dialami oleh semua kalangan usia dan mereka yang tidak memiliki penyakit bawaan.
Orang tanpa gejala atau yang memiliki gejala ringan juga dapat menghadapi penyakit lain yang berkepanjangan. Kadang gejala ini membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk muncul.

COVID-19 menjadi pandemi terbesar dalam 100 tahun terakhir dan telah merengut sejuta nyawa di dunia
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- PTM Capai 73%, Workshop FIA & GAPMMI Bedah Strategi untuk Hadapi Tantangan Kesehatan
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas