Apa yang Anda Pikirkan setelah Melihat Foto Ini?
Berjualan kata dia, terkadang laku kadang juga tidak, sehingga ketika tidak laku, maka ia memilih membagikan secara gratis kepada tetangga atau orang-orang yang dikenalnya saat itu, daripada dibuang, sebab ia berprinsip bahwa rejeki sudah diatur oleh Allah.
"Jika tidak habis ya mau bagaimana lagi, selagi masih bisa saya jual untuk hari berikutnya maka saya simpan, namun jika tidak bisa lagi ya saya bagikan saja," jelasnya.
Berkat kegigihan serta kerja kerasnya jualan sayur keliling, Heni mampu membeli mobil pick up, membeli sebidang tanah di kampung, mendirikan rumah, menyekolahkan anak serta memiliki tabungan masa depan untuk anak-anaknya.
"Setiap usaha intinya berani mengambil risiko dan berani mematok keuntungan yang berarti harus berani juga mengambil resiko untung rugi," terangnya. (elfira/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor