Apa yang Terjadi Bila Warga Australia Disuntik Vaksin Buatan Tiongkok yang Tak Diakui Pemerintah?

Apa yang Terjadi Bila Warga Australia Disuntik Vaksin Buatan Tiongkok yang Tak Diakui Pemerintah?
Hannah telah disuntik vaksin Sinovac dan sedang menunggu suntikan kedua. (Supplied)

"Australia mungkin tidak mengakui vaksin Sinovac, dan (penerimanya) masih memerlukan karantina. Maksud saya, terlalu banyak politik terkait masalah ini," katanya.

"Kemungkinan besar saya akan menerima vaksin ganda. Tentunya saya akan minta nasehat dokter," ujar Hanna.

Sebenarnya bukan hanya vaksin buatan Tiongkok yang belum mendapatkan persetujuan penggunaan di Australia.

Vaksin lainnya seperti Moderna, Johnson & Johnson, dan vaksin Sputnik V buatan Russia juga tidak dipakai di sini.

Sebaliknya, bagi warga asing di Tiongkok, vaksin Pfizer dan AstraZeneca tidak bisa didapatkan karena negara itu belum menyetujui penggunaan vaksin buatan negara lain.

'Kami bukan sok pilih-pilih vaksin'

Peter Hildebrand, yang tinggal di Shenzhen dan mengelola hotel Park Hyatt, mengaku ingin segera divaksin sehingga ia langsung mendaftar begitu kesempatan bagi orang asing dibuka.

“Saya tak punya pilihan vaksin mana yang saya dapatkan. Jadi saya disuntik vaksin Vero Cell,” kata Peter mengacu pada salah satu dari dua vaksin buatan Sinopharm.

"Kami bukan sok pilih-pilih vaksin di sini. Kami hanya menerima apa yang tersedia," ujarnya.

Hanna, seorang warga Australia di Tiongkok, telah disuntik vaksin Sinovac yang belum mendapat persetujuan penggunaan di negaranya.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News