Apakah Ada Udang Di Balik Batu Ketika Gerindra Merelakan Kursi Ketua MPR?

Apakah Ada Udang Di Balik Batu Ketika Gerindra Merelakan Kursi Ketua MPR?
Habiburokhman menyalami Joko Widodo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Gerindra Habiburokhman membantah isu sikap mengalah partainya di kursi Ketua MPR demi memperoleh jatah menteri di kabinet pemerintahan era Joko Widodo atau Jokowi.

Menurut dia, Gerindra belum terpikir untuk menempatkan kader di jabatan menteri. "Jadi, kami jauh sekali menempatkan kader ke sana sebagai menteri atau tidak. Belum ada pembicaraan soal itu," kata Habiburokhman ditemui usai menghadiri diskusi bertema "Perppu, Apa Perlu", di Jakarta Pusat, Sabtu (5/10).

Habiburrahman menerangkan, partainya tidak pernah bermanuver untuk mendapatkan jatah menteri. Gerindra tidak pernah menyodorkan nama kadernya ke Jokowi untuk menjadi menteri.

Gerindra, kata Habiburokhman, hanya menyodorkan empat pokok pikiran ke Jokowi. Satu di antaranya yakni tentang kemandirian Indonesia dalam aspek sumber daya alam.

"Pertama tentang bagaimana kami bisa berdaya dalam sumber daya alam, pokok pikiran mengenai sumber daya air, pokok pikiran sumber daya energi, keempat soal pemerintahan yang bersih, kelima soal pertahanan yang kuat," ungkap Habiburokhman.

Menurut dia, Gerindra tidak ingin tercipta kegaduhan saat proses pemilihan Ketua MPR. Hal itu selaras dengan keinginan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Soal MPR kemarin, Pak Prabowo hanya ingin menunjukkan, di dalam konteks pemilihan ketua MPR, kami ingin menunjukan tak ada pragmatis. Jadi, periode ini kompak," ungkap dia.

Sebelumnya proses pemilihan Ketua MPR berjalan alot di Gedung MPR, Kamis (2/10) kemarin. Gerindra menginginkan kadernya yakni Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR.

Seturut Habiburokhman, Gerindra hanya menyodorkan empat pokok pikiran ke Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News