Apakah Cara Berdoa di Sekolah akan Diatur Pemerintah? Ini Tanggapan Gus Yaqut
"Memaksakan atribut tertentu kepada yang berbeda saya pikir itu bagian dari pemahaman yang hanya simbolik. Kami ingin mendorong semuanya memahami agama secara substansi," tegasnya.
Mengenai tata cara berdoa apakah akan diatur pemerintah, Gus Yaqut mengatakan, hal tersebut harus dalam konteks toleransi.
Tata cara berdoa di sekolah terutama yang multiagama, harus dalam keberagaman maupun keberagamaan.
"Keberagaman dan keberagamaan ini penting untuk memperkuat generasi bangsa yang menjunjung tinggi kebinekaan di suatu saat nanti," tegasnya.
Anak didik, lanjut Menag, harus mulai dibiasakan dengan perbedaan. Ditunjukkan dengan perbedaan yang dimiliki oleh bangsa yang besar.
Dengan begitu di masa depan anak-anak didik ini juga akan tumbuh menjadi manusia yang toleran, menghargai perbedaan dan menjadikan perbedaan itu dikemas menjadi sebuah kekuatan. (esy/jpnn)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengatakan tata cara berdoa di sekolah multiagama harus mengedepankan toleransi.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Alissa Wahid: Pentingnya Sikap Toleransi di Kalangan Anak Muda
- Gus Yaqut: Kemenag Tidak Pernah Larang Penggunaan Speaker di Masjid
- Moderasi Beragama Kunci Membangun Sikap Toleransi
- Kemenag Targetkan Pembentukan Kampung Moderasi Beragama Percontohan di 34 Provinsi
- Menag Yaqut Ingin Jadikan KUA Tempat Nikah Semua Agama, Umat Hindu Bereaksi
- Pimpin Apel HUT Ke-236 Kota Denpasar, Wali Kota Jaya Negara Ingatkan Soal Ini